Saturday, June 11
RAIL the better WAY to travel
Teman-teman, bagaimana? Setuju? Punya IDEA?
Kemudian, saya teringat sebuah pepatah Arab yang berbunyi (sekiranya teman-teman membacanya sehingga terdengar di telinga), “Man saara ‘ala dzarbi wasola (siapa yang berjalan di atas landasan, dia sampai).”
Menurut saya, kita perlu untuk berjalan. Yang dimaksudkan dengan berjalan ialah kita tidak berkedudukan statik dan masih dalam lingkung pengertian daripada saya, berjalan juga membawakan maksud, mempunyai daya gerakan.
Bagaimana? Ya, terpulang kepada saya dan juga teman-teman. Sekiranya mahu menaiki keretapi atau kereta atau kenderaan yang lainnya, silakan. Atau mahu berjalan kaki sahaja, tafadhol kerana yang lebih penting adalah kita berkeadaan BERJALAN. Maka, menjadi tanggungjawab kita untuk memilihnya kaedah yang bersesuaian.
Kenapa harus BERJALAN bukannya TERBANG atau BERENANG atau sesuatu yang selain daripadanya? Hmm, bukankah kita ini MANUSIA? Maka, fitrah manusia itu berjalan dan Allah menyediakan JALAN-JALANNYA untuk kita lalui.
Firman Allah SWT:
“Yang menjadikan bumi untuk kamu sebagai tempat menetap dan Dia membuat jalan-jalan di atas bumi untuk kamu supaya kamu mendapat petunjuk.”
(QS Az Zukhruf, 43:10)
“Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (jalan kebajikan dan jalan kejahatan)”
(QS Al Balad, 90: 10)
Jalan kita sangat PANJANG, menyebabkan kita perlu untuk berjalan dan berjalan dan berjalan. Sememangnya tidak sempat untuk berhenti berlengah-lengah sehingga Allah yang memberhentikan kita daripada berjalan. Kita adalah MUSAFIR. Sehingga saat ini sahaja, kita baru singgah di Alam Dunia. Ini saja, terkadang kita sudah merasa penat. Padahal, ada lagi alam-alam yang lain yang mungkinnya lebih panjang daripada Alam Dunia. Wallahua’alam.
Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang. Terfikirkah kita bahawa, Allah tidak membiarkan kita sendirian di perjalanan?
Firman Allah SWT:
“Apakah manusia mengira, bahawa ia akan dibiarkan begitu sahaja (tanpa pertanggungjawaban)?”
(QS Al Qiyaamah, 75:36)
Apa yang Allah sediakan untuk kita? (Saya memohon keampunan daripada Allah)
RAIL the better WAY to travel.
RAIL : Al Quran dan As Sunnah
WAY : LAA ILAAHA ILLA ALLAH, MUHAMMADUR RASULULLAH
Allah Maha Baik terhadap kita.
Sebenarnya kita mahu kemana sampai kita perlu berjalan terus-terusan? Saya membiarkan teman-teman untuk menjawab persoalan ini. Oh ya, hampir saja saya terlupa... Bukankah kita semua adalah PEMANDU? Allah mempersiapkan kita agar boleh memandu. Apa teman-teman sedar tentang ini? Walaupun mungkin kita memilih untuk berjalan kaki, tetapi kita tetap PEMANDU kerana kitalah yang memandu KAKI kita kepada jalan yang mana satu.
Cuma ada dua jalan, iaitu Jalan Kebaikan dan Jalan Kejahatan. Pilih saja mana-mana...
Firman Allah SWT:
“Hai orang-orang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepadaNya dan berjihadlah pada jalanNya, supaya kamu mendapat keberuntungan.”
(QS Al Maidah, 5:35)
PEMANDU yang memilih jalan kebaikan, jalan LAA ILAAHA ILLA ALLAH, MUHAMMADUR RASULULLAH dan berlandaskan al Quran dan as Sunnah, Insha Allah, inilah jalan yang BENAR. Jalan yang akan mendekatkan diri kepada Allah dan jalan yang akan membawa kita tiba ke DESTINASI dengan SELAMAT.
AWAS! Perjalanan yang panjang akan memperlihatkan kita banyak situasi. Kita mungkin akan mengalami atau bertemu dengan tanah runtuh, jalan licin, jalan bengkang-bengkok, tersalah jalan, kemalangan, dan sebagainya samada sesuatu yang kita inginkan ataupun kita tidak inginkan.
Firman Allah SWT:
“Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus, dan diantara jalan-jalan ada yang bengkok. Dan jikalau Dia menghendaki, tentulah Dia memimpin kamu semuanya (kepada jalan yang benar).”
(QS An Nahl, 16:9)
Insha Allah, Allah akan menemani kita sepanjang perjalanan. Ingatkah lagi doa ketika berpergian?
“... Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan takwa dalam berpergian ini, kami mohon perbuatan yang meredhokanMu. Ya Allah, permudahkanlah perjalanan kami ini, dan dekatkan jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah teman dalam berpergian dan yang mengurusi keluarga kami. Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari kelelahan dalam berpergian, pemandangan yang menyedihkan, dan perubahan yang jelek dalam harta dan keluarga.”
(HR Muslim, 2/998)
Betapa, Allah sangat SAYANG dan MENGASIHI kita semua.
Bukankah kita juga selalu memohon kepada Allah agar ditunjukkan jalan yang lurus? (Insha Allah)
Firman Allah SWT:
“Tunjukilah kami jalan yang lurus. (Iaitu) Jalan orang-orang yang Engkau telah beri nikmat kepada mereka; bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat.”
(QS Al Fatihah, 1:6-7)
Saya memohon keampunan daripada Allah.
Semoga Allah mengizinkan kita untuk melalui JALAN-JALANNYA yang BENAR. Saya berdoa agar Allah membukakan HATI kita agar menyedari betapa Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan sebaik-baik penolong.
O Allah, show me the way...
Wallahua’alam wa astaghfirullah al adzeem.
2 comments:
moga kita xsyg Allah, igt Allah di kala susah shj..
Dunia ini umpama pisau. terpulang pada kita nk guna pisau pada kebaikan atau kejahatan. Yg akan dinilai, dihisab, dihukum adalah tuan pisau itu..