• Home
  • Posts RSS
  • Comments RSS
  • Edit
  • Do You Really Know Yourself?

    Thursday, June 2
    “Kita kena jadi diri kita sendiri.” Pernyataan ini agak sukar untuk dimengertikan lagi pula untuk diaplikasikan.


    Bagaimana untuk menjadi diri kita sendiri?

    “Kita buat apa sahaja yang kita suka asalkan ia tidak melanggar syariat Allah dan ia tidak menyusahkan orang lain.” Pernyataan memberikan idea baharu.

    “Buat SESUKA hati, TETAPI asalkan tidak melanggar syariat Allah dan tidak menyusahkan orang lain.”




    Lalu, adakah teman-teman mengetahui apa yang kalian suka buat? Adakah kalian tahu apa yang boleh kita lakukan sesuka hati? Sekiranya belum tahu, maka boleh jadi kita belum kenal diri sendiri.

    Saya sememangnya kurang gembira dan kurang bahagia kerana BELUM kenal diri sendiri. Padahal, mengenal diri sendiri adalah anak kunci kepada mengenal Allah.



    Hadith Rasulullah SAW yang mahsyur,

    “Siapa yang mengenal dirinya akan mengenal Allah.”

    Firman Allah SWT,

    “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tidakkah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?”

    (QS Fushilaat, 41:53)

    Tidak ada hal melebihi diri sendiri. Saya sendiri keliru, bagaimana mungkin saya akan mengetahui hal-hal yang lain sekiranya saya belum arif terhadap diri sendiri.

    Adakah dengan mengenali bentuk fizikal, tubuh, muka, kaki, tangan, dan anggota badan yang lainnya menjadi tanda kenalnya kita kepada diri sendiri? ATAU

    Adakah dengan memahami perilaku dalam diri menjadi tanda kenalnya kita kepada diri sendiri?

    Jadi, sebenarnya bagaimana?

    Kita bertanya lagi kepada diri sendiri:
    • Apakah yang ada dalam diri anda itu?
    • Dari mana anda datang?
    • Kemana anda pergi?
    • Apakah tujuan anda berada di dalam dunia fana ini?
    • Apakah sebenarnya bahagia dan apakah sebenarnya derita?


    Menurut al Imam al Ghazali dalam kitabnya, al kimiyyatusy sa’adah (Kimia Kebahagiaan),

    “Langkah pertama untuk mengenal diri ialah mengenal bahawa anda itu terdiri dari bentuk yang zahir (tubuh) dan hal yang batin (hati atau ruh). Yang dimaksudkan dengan hati bukanlah daging yang terletak dalam sebelah kiri tubuh.
    Yang dimaksudkan dengan HATI itu ialah satu hal yang dapat menggunakan semua kekuatan, yang lain itu hanyalah sebagai alat dan kaki tangannya saja. Pada hakikat, HATI itu bukan termasuk dalam bidang Alam Nyata (Alam Ijsam) tetapi adalah termasuk dalam Alam Ghaib. Ia datang ke Alam Nyata ini ibarat pengembara yang melawat negeri asing untuk tujuan berniaga dan akhirnya kembali akan kembali juga ke negeri asalnya. Mengenal hal seperti inilah dan sifat-sifat itulah yang menjadi ‘Anak Kunci’ untuk mengenal Allah.”

    Kita berdoa dan akan terus berdoa kepada Allah agar selalu diberikan PETUNJUK, KEKUATAN, dan KEYAKINAN hanya kepadaNYA. Menurut saya, pencarian diri sendiri boleh jadi mengambil masa beberapa waktu, bukan sehari, juga bukan seminggu, juga bukan setahun, barangkali positif INFINITI yang hanya diketahui ALLAH akan nilainya.

    Berbalik kepada moto baharu saya, “Buat SESUKA hati, TETAPI asalkan tidak melanggar syariat Allah dan tidak menyusahkan orang lain.” Maka, terserah kepada kita untuk memilih kesukaan kita (walaupun saya belum tahu kesukaan saya).

    Do you really know yourself? (For me, not really...)

    Wallahua’alam wa astaghfirullah al adzeem.

    10 comments:

    1. puding karamel said...:

      ...so?
      dh kenal diri sendiri dah?

    1. The Mind of Super Muslim said...:

      Hmm... tak sangat
      Sikit-sikit kenal MUNGKIN

    1. puding karamel said...:

      don't worry,u have ur whole lifetime to do so...
      go slow man!^^

    1. The Mind of Super Muslim said...:

      Insha Allah, not so worry BUT
      tortoise much more faster than me

    1. qleopatra said...:

      saya rasa,saya belum terlalu knal dengan diri saya...apa lagi ALLAH...??

    1. qleopatra said...: This comment has been removed by the author.
    1. qleopatra said...: This comment has been removed by the author.
    1. qleopatra said...:

      this saying:

      “Siapa yang mengenal dirinya akan mengenal Allah.”

      is not a hadith.

    1. qleopatra said...:

      It had been discussed by scholars of hadith,among them is Ibnul Jawzi who had mention that this so-called hadith is a fabrication.

    1. qleopatra said...:

      It is an important matter, for spreading fabricated hadith is a sin ,because it is an act of lying upon the Prophet. The Prophet peace and blessings be upon him had once said:

      "Lying upon me isn't as same as lying upon others.Who ever lied upon me,so be prepared with his place in Naar (hellfire)" (Narrated By Al-Bukhary and Muslim)

      Please, it is good to share goodness with others,but only, after we've done double checking about its content as well...

      :D :D :D

    Post a Comment

    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...