Pengembaraan Rakan Sebaya dan Sahabat Seperjalanan
Monday, May 23
Bismillahirrahmannirrahim... Syafakallah kepada sahabat saya, Umar yang lagi sakit sekarang, moga Allah mengembalikan keadaanmu. Saya benar-benar memohon maaf kerana tidak berupaya untuk menjaga dan melindungimu pada hari terdahulu, moga Allah membalas segala kebaikanmu.
Alhamdulillah, Allah sangat sayang dengan kita... Allah is the best HELPER. Kita langsung tidak berupaya untuk mengelakkan peristiwa tersebut. Saya sedar, saat itu kita terlalu hampir untuk mengucapkan selamat tinggal kepada dunia kerana jika menurut perkiraan saya, peratusan untuk kita selamat dan kembali dari perjalanan dengan sihat sepenuhnya adalah kurang daripada 5%. Allahu Akbar!
“(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung."
(QS Al Imran, 3:173)
Wahai sahabat seperjalananku, Umar...
Ini adalah hadiah terbaik daripada Allah. Ingatkah lagi saat itu kita merasai sebuah ketenangan yang teramat dan peristiwa itulah adalah rentetan sebagai motivasi untuk kita dalam mengamati keagungan Allah SWT. Allah memperlihatkan pemadangannya yang sangat indah, ditambah dengan sejuknya kabus yang diiringi oleh hujan yang lebat. Sungguh, kita pasti akan sentiasa mengingati peristiwa ini terutama saat kita mula menjauh daripada Allah.
“Karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendakiNya. Dan Dialah Maha Perkasa lagi Penyayang.”
(QS Ar Rum, 30:5)
Sungguh, perancangan Allah untuk kita sangat menarik... Masha Allah. Sebaik sahaja kita menamatkan babak yang sangat mendekatkan kita kepada Allah, Allah mengaturkannya lagi dengan baik. Belum sempat untuk kita berfikir, sebuah trailer berhenti... kemudian, sebuah lori... kemudian, sebuah kereta 4WD, kemudian, dan sebuah kereta proton... tetapi Allah mencukupkan dengan menambah seorang lagi yang menaiki motor. Semuanya 6 orang hamba Allah yang digerakkan hatinya untuk membuat kebaikan, Alhamdulillah. Moga kalian bertambah dekat dengan Allah.
Sebaik sahaja misi bantuan selesai, Allah menghiasi lagi perjalanan dengan keadaanmu pula wahai sahabat seperjalananku, Umar yang ternyata sakit. Sekali lagi, Allah memberi kebaikanNya dan kasih-sayangNya kepada kita dengan menampakkan pelanginya yang indah. Sebelum mengakhiri peristiwa, Allah mengizinkan kita (saya dan rakan sebaya) masuk kerumahNya yang lagi indah untuk berjumpa dan berbual-bual denganNya. Kemudian, Allah menghantar pula saya dan rakan sebaya kembali ke Raudhatul Jannah (RJ) dengan selamat dan sihat tubuh badan dengan menaiki kenderaan KHAS untuk saya dan rakan sebaya. Subhanallah, Maha Suci Allah.
Wahai sahabat seperjalananku, Umar...
Saya tidak ingin menceritakan kisahmu yang selebihnya kerana ianya terlalu MENARIK lantas sukar untuk digambarkan saat engkau sedang pengsan (Insha Allah, mungkin pada masa yang lain). Tetapi, saat itu engkau bahagia kerana ditemani sahabat karib saya, QC.
Insha Allah, sebaik saja engkau sihat kembali... kita akan berlatih untuk jadi lebih tangguh dan berani seperti hebatnya seekor kuda perang (lihat QS Al ‘Aadiyaat, 100:1-11). Perjalanan kita bukan setakat ini, kita akan terus bersama selama Allah menyukai kita untuk bersama, Insha Allah.
Jazakumullahu Khairan Katheera kepada hamba-hamba Allah, semua rakan sebaya, teman-teman sepermainan, sahabat seperjalanan, serta semua yang digerakkan hatinya untuk membantu kita saat kita menjalani peristiwa menarik yang Allah telah siapkan untuk kita. Moga Allah memberikan hadiah yang lebih besar untuk kalian.
Has-biy Allahu wa-ni’-mal wa-keel
Allah adalah sebaik-baik penolong
Saya merinduimu wahai sahabat seperjalananku, Umar...
Alhamdulillahi ‘ala kullu hal wa astaghfirullah al adzeem.
Wassalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
0 comments: