• Home
  • Posts RSS
  • Comments RSS
  • Edit
  • Ramadhan Mubarak (5)

    Thursday, August 18
    Teman-teman yang dirahmati Allah,
    Teman-teman pendamping al Quran,

    Alhamdulillah, sudah lebih seperdua Ramadhan telah berlalu dan kita menghadapi kenyataan bahawa Ramadhan sekali lagi akan pergi meninggalkan kita untuk sedikit masa lagi.

    Bagaimana dengan mutabaah kita? Sudah cukup puas hati? Ada yang sudah khatam al Quran (Masha Allah)?

    Pesta yang menggembirakan.

    Ya, Ramadhan membuatkan saya merasa berada dalam satu pesta yang sangat-sangat menggembirakan. Saya membaca surat cinta, teman-teman juga membaca surat cinta, dan semua orang membaca surat cinta. Sungguh menggembirakan bukan?

    Saya memenyekkan diri-sendiri, 

    Sudah sampai masanya untuk menjadi MANUSIA!

    Kenapa MANUSIA? Kerana Allah mengurniakan manusia dengan perasaan. Oleh itu, saya mahu menggunakan perasaan tersebut semasa membaca surat cinta-Nya. Mudah-mudahan Allah mengizinkan kita (teman-teman dan saya) untuk membaca surat cinta-Nya dengan penuh perasaan.

    Lalu, bagaimana caranya? Dengan rasa gembira...

    1. Memperhatikan adab-adab tilawah
    2. Membaca surah, juzuk, atau potongan ayat dengan tenang, khusyuk, tadabbur, santai, tidak tergesa-gesa, tidak terlalu keras, ...
    3. Membaca bukan untuk mengkhatamkan satu juzuk, atau target tilawah masing-masing
    4. Membaca dengan mata, telinga, hati, dan seluruh anggota
    5. Menghayati dan mengulangi ayat yang dibaca - jangan merasa bosan atau letih untuk membuat pengulangan
    6. ... (banyak lagi kaedah yang menggembirakan tapi cukup dahulu buat masa sekarang untuk diri saya)


    Teman-teman GEMBIRA? Saya GEMBIRA! Moga teman-teman juga GEMBIRA!

    "Perumpamaan orang mukmin yang membaca al Quran seperti buah utrujah, baunya wangi dan rasanya enak - manis; dan perupamaan orang yang beriman yang tidak membaca al Quran seperti buah tamar (kurma), tidak memilki bau namun rasanya manis; dan perumpamaan orang munafik yang membaca al Quran seperti raihanah, baunya wangi namun rasanya pahit; dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca al Quran seperti buah handzolah, tidak ada bau dan rasanya pahit ..."

    (HR al Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa'I, dan Abu Daud 
    dari Abu Musa al Asy'ari)

    "Seandainya hati-hati itu bersih maka tidak akan pernah merasa puas dalam membaca al Quran."

    (Uthman bin Affan dan Hudzaifah bin al Yaman)

    Jom, kita teruskan pesta dengan penuh kegembiraan sambil berlari-lari lebih laju! Insha Allah, kerana kita sedang berada di kemuncak pesta...


    Kita berdoa kepada Allah agar kita boleh menikmati Ramadhan kali ini dengan penuh makna. Kita juga berdoa kepada Allah agar kita (teman-teman dan saya) menjadi MANUSIA yang sebenar. Insha Allah.


    Nota: Pesta semakin menggembirakan kerana saya menemui semula sahabat saya yang hilang (alhamdulillah).

    Ramadhan Mubarak!


    0 comments:

    Post a Comment

    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...